MEDIA INFORMASI INDEPENDEN || Kaba Salingka Nagari || News || Tutorial || Email:Berdinamikaofficial@gmail.com

MINDFULLNESS DALAM ISLAM


Mindfullness adalah istilah barat untuk menunjukkan sebuah keadaan dimana fikiran kita terlepas dari memori masa lalu dan rangkaian fikiran masa lalu dan akan datang. Fikiran terlepas dari rangkaian kausalita dan perbandingan, dan terbebas dari penilaian baik dan buruk, benar atau salah.

Mindfullness berguna untuk mengosongkan fikiran dan merefreshnya kembali menjadi segar dan siap melaksanakan tugas-tugas baru.


Mindfullness juga dapat diartikan sebagai sebuah keadaan aware atau atau waspada, memiliki atensi atau perhatian penuh terhadap objek atau peristiwa yang terjadi disekitar kita. Pada saat itu konsentrasi dan fokus kita bekerja secara maksimal. 


Mindfullness dapat memaksimalkan konsentrasi serta fokus seseorang dalam menghadapi suatu masalah, dan membantunya dalam berfikir untuk mencapai tujuan.


Banyak orang yang tidak bisa memaksimalkan potensi fikirannya karena fikirannya berjalan sangat lambat dikarenakan memori yang menumpuk terutama memory- memori negatif yang seringkali membuat dia tidak percaya diri. Hal ini mempengaruhi sikap mentalnya dalam menyeleseikan sebuah masalah atau dalam mencapai sebuah tujuan.


Lalu bagaimana cara kita agar bisa mencapai minddullness tersebut.  Mindfullness bisa saja terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja. Mindfullness secara tidak sengaja terjadi ketika kita mengadapi suatu keadaan terdesak atau kepepet. Biasanya pada kondisi seperti ini semua potensi seseorang akan keluar secara maksimal, namun pada waktu yang kurang tepat.  Sehingga kitapun sering bertanya kenapa bisa fokus saat ini kenapa tidak pada waktu sebelum2nya.


Mindfullness juga dapat kita wujudkan secara sengaja dengan melakukan beberapa metode yang mengantarkan kita fokus pada keadaan sekarang (tobe present). Dan pilihan metode tersebut sangat bergantung pada indikator2 yang dihasilkan disaat melakukan metodw tersebut.


Dalam ajaran Budha mindfullness dilakukan dengan cara meditasi, cara ini terus dikembangkan oleh para ilmuwan barat seperti Markus Aurelius, Epictetus, seneca, echart Tolle, dan sebagainya.


Namun dalam ajaran Islam mindfullness juga dapat kita wujudkan dengan cara berdzikir. Pada prosesnya Dzikir dan merefresh fikiran kita dari memori masa lalu dan kausalita dimasa yang akan datang. Dengan berfokus mengingat Allah kita dapat menyegarkan fikiran kita karena memfokuskan fikiran kita pada Allah Swt.


Ketika fikiran kita dalam keadaan telah direfresh maka penanaman nilai2 positif menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Seperti rasa syukur, merasa cukup, memasrahkan diri pada Allah, 


Dengan menanamkan nilai2 baik tersebut secara rutin dan terus menerus maka akan dapat masuk kedalam memori2 kita secara kokoh dan mengikis memori2 lama yang yang mungkin telah menjadi sampah dan tidak berguna. 

Memasukkan nilai2 baik itu sangat penting bagi kita dalam menjalani kehidupan sehari2 agar tetap memiliki energi positif dimana saja dan kapan saja.

Memori itu akan menjadi input yang baik bagi algoritma mental atau cara kerja mental kita sehari2.


Sebagaimana kita tahu bahwa mental kita bekerja jauh lebih besar pada alam bawah sadar kita dibandingkan alam sadar yg kita miliki. Maksudnya adalah, ketika alur kerja mental kita terbangun baik maka ia akan mengisi alam bawah sadar kita secara baik pula. 


Sikap mental yang buruk tidak dapat dibangun melalui rasional, atau pemikiran semata. Namun memerlukana penanaman nilai2 positif secara terus menerus kedalam memory alam bawah sadar kita.


Misalnya ketika kita sedang menghadapi seseorang yang menjadi toksik bagi kita, seperti suka menghina, atau suka merendahkan orang lain.  Ketika mental kita buruk akan cendrung membuat kita marah, benci atau membalas keburukan tersebut dengan keburukan yang sama pula. Bahkan dapat menghilangkan rasa percaya diri kita, atau menghilangkan motivasi kita untuk bekerja.


Namun dengan mental yang baik maka, kita dapat menghindari sikap2 buruk dan kondisi buruk efek toksik dari orang disekitar kita. 


Dengan kemampuan merefresh fikiran menjadi keadaab mindfullness maka kita dapat menyiapkan alam bawah sadar kita menjadi positif dan siap untuk mencapai tujuan2 kita dengan energi yang penub setiap hari.




Share: