MEDIA INFORMASI INDEPENDEN || Kaba Salingka Nagari || News || Tutorial || Email:Berdinamikaofficial@gmail.com

Musyawarah Pembubaran Panitia Hutri 78 Bukit Mindawa dan CampurJaya



Bertempat di Mushola Al Muqodam Jorong Bukit Mindawa, pada Minggu malam dilaksanakan Musyawarah pembubaran Panitia HUTRI 78 Bukit Mindawa dan Campur Jaya.

Setelah manyampaikan laporannya, Panitia HUTRI 78 Bukit Mindawa dan Campur Jaya, bersama kepala jorong dan Ketua pemuda, ketua RT dan kepala Dusun serta pemuda melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. 

Pada dasarnya tujuan dari kegiatan secara umum dinilai telah tercapai, namun ada banyak saran dan masukan yang diterima dari masyarakat baik secara langsung maupun tidak. Hal itu menunjukkan bahwa kepedulian dan antusias masyarakat masih sangat tinggi terhadap kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, khususnya peringatan HUTRI ini. Dengan harapan dapat terus ditingkatkan dan diperbaiki.

Panitiapun menyadari banyaknya keterbatasan dari persiapan dan perencanaan acara terutama masalah waktu persiapan yang cukup singkat sehingga ada banyak hal yang luput ataupun terlupa dalam pembahasan dan perumusan acara. 

Kepala jorong Bukit Mindawa, Kodim berharap kekurangan-kekurangan dalam acara tahun ini InsyaAllah akan dapat diperbaiki dalam acara peringatan HUTRI tahun depan. Adapun kekurangan-kekurangan yang ada merupakan sebuah kewajaran karena sudah begitu lamanya masyarakat kita tidak melaksanakan acara serupa di tingkat kejorongan. Dan dengan memulai kembali kegiatan seperti ini akan menjadi modal dasar untuk kesuksesan kita di acara-acara  masa mendatang.

Beliau menambahkan, "Diantara kekurangan-kekurangan tersebut tentunya juga banyak hal positif lainnya yang dapat kita capai melalui peringatan HUTRI ke 78 ini, terutama dalam hal meningkatkan rasa persatuan dan cinta tanah air serta semangat kekompakan antara sesama warga masyarakat. Semoga kedepan hal tersebut dapat terus kita tingkatkan".

Di penghujung pembahasan sekaligus menutup acara pembubaran panitia, Ketua Panitia Muriyono mewakili seluruh panitia HUTRI 78 Bukit Mindawa dan Campur Jaya menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat.






Share:

Ketua Panitia HUTRI , Muriyono Ucapkan Terima Kasih Untuk Peringatan HUTRI KE 78 Yang Luar Biasa


Acara peringatan 17 Agustus di Bukit Mindawa dan Campur Jaya Sikabau telah sampai pada penghujung acara. Dan acara kemudian ditutup dengan kegiatan bersih-bersih lapangan bendungan plangko oleh panitia dan seluruh masyarakat yang hadir.

Muriono, sebagai ketua panitia mengucapkan terima kasih banyak atas partisipasi dan kerjasama seluruh masyarakat mulai dari kepala jorong, kepala dusun ketua pemuda dan ketua RT, kader Pkk serta kepada seluruh lapisan masyarakat Bukit Mindawa dan Campurjaya yang telah meluangkan waktu, tenaga dan biaya untuk terlaksananya acara ini. 

Muriono menambahkan, acara ini adalah dari kita, oleh kita dan untuk kita semua. Untuk itu kelancaran dan kesuksesan acara ini adalah kelancaran dan kesuksesan kita semua.  Mudah-mudahan dengan acara ini kedepannya Sitiung 5 semakin kompak dan bersatu, walaupun sudah berbeda nagari dan jorong namun  sitiung 5 adalah memiliki akar dan sejarah yang sama. 

Ada banyak acara dan lomba sudah dilaksanakan oleh panitia. Diantaranya adalah lomba pawai kreativitas, lomba sepakbola ria, lomba estafet tepung dan lomba hiburan lainnya. Perlombaan diiikuti oleh seluruh RT yang ada di jorong Campur Jaya dan Bukit Mindawa.

Abdul Falah, ketua RT3 Jorong Campur jaya juga menyampaikan bahwa kompetisi dalam lomba adalah untuk penyemangat bagi masyarakat. Namun siapapun pemenangnya, kemenangan ini adalah kemenangan seluruh Masyarakat Bukit Mindawa dan Campurjaya khusunya dan kemenangan seluruh masyarakat Sitiung 5 umumnya. Karena yang kita peringati hari ini adalah hari kemenangan kita atas kemerdekaan bangsa dari penjajahan bangsa lain. Semoga kedepannya kita bisa semakin bersatu dan terus kompak.







Share:

UPACARA HUTRI Ke 78 DI BUKIT MINDAWA DAN CAMPURJAYA SIKABAU BERJALAN HIKMAD DAN LANCAR

Dalam rangka memperingati HUTRI ke 78, Upacara pengibaran Bendera Merah Putih dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya kembali dilaksanakan oleh masyarakat Sitiung 5 Bukit Mindawa dan Campur Jaya yang berlokasi di bendungan Piruko Bukit Mindawa Sikabau. Upacara berjalan dengan tertib dan hikmat serta lancar.

Upacara diikuti oleh masyarakat, tokoh masyarakat, kader Pkk dan Dasawisma serta siswa dan guru sekolah PAUD, TK, SD dan SLTP yang ada di lokasi sitiung 5.


Dalam amanatnya, Pembina upacara yang dipimpin oleh Kepala jorong Bukit Mindawa, Bapak Kodim menyampaikan bahwa, hari 17 Agustus ini adalah hari yang sangat istimewa, dimana pada hari inilah para Pahlawan Negara, dan Bapak Bangsa kita memproklamirkan  kemerdekaan bangsa Indonesia 78 Tahun silam. Kemerdekaan yang diraih atas tumpah darah para pahlawan dan bukan hadiah ataupun pemberian dari negara manapun.

Untuk itu patut kita mensyukuri dan mengisi kemerdekaan ini dengan semangat kemerdekaan dan semangat kebaikan, tambah Pembina Upacara Kodim.

Masyarakat yang menghadiri upacara sangat bahagia sekaligus bangga atas kelancaran upacara ini. Tepuk tangan riuh terdengar dari para hadirin usai upacara, sabagai apresiasi atas kerjasama seluruh panitia dan peserta upacara.

Sebagian bangga bahagia, sebagian terharu. Bercampur.

Selamat Merayakan hari Kemerdekaan RI ke 78, 17 agustus 1945-17 agustus 2023.



Share:

Sambut HUTRI 78, Masyarakat Sitiung5 Gotong Royong Bersihkan Jalan Sikabau-Sitiung5


Sikabau(11/8/23). Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 78, masyarakat jorong Campur Jaya, Bukit Mindawa dan Padang Sari Sitiung 5 mengadakan gotong-royong pembersihan jalan Sikabau-Sitiung 5 yang berjarak lebih kurang 7km.


Masyarakat sangat antusias mengikuti gotong royong dengan membawa bermacam peralatan mulai dari parang, mesin potong rumput hingga mesin Sinso.

Masyarakat berharap jalan yang biasa ditempuh oleh anak-anak sekolah, Bapak-bapak pergi keladang dan jalan untuk ibu-ibu pergi ke pasar Sikabau, dapat dibersihkan menjelang memasuki 17 Agustus tahun ini.

Hal itu dikarenakan kekhawatiran warga atas kondisi jalan yang sempit dan banyak lobang bahkan ditutupi semak hampir ke tengah jalan. Sehingga membuat keadaan jalan menjadi rawan kecelakaan.

Dengan dilaksanakan gotong royong bersama ini masyarakat kembali dapat merasakan semangat persatuan antar masyarakat Sitiung 5 yang walaupun saat ini sudah menjadi 3 jorong dan 2 Nagari, namun tetap mengedepankan persatuan dan menanamkan semangat kegotong-royongan.




Share:

MEMBANGUN MINDSET TENTANG KECERDASAN


Dalam melihat kecerdasan, masyarakat terbagi atas 2 sudut pandang. Pertama orang yang beranggapan bahwa kecerdasan itu adalah anugrah yang telah ditetapkan untuknya. Kedua adalah orang yang beranggapan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk cerdas dan bisa menjadi cerdas dengan upaya yang maksimal.

Kenapa mindset tentang kecerdasan ini sangat penting. Karena setiap mindset akan memunculkan sikap yang berbeda pula. Karena mindset yang kita miliki akan mempengaruhi mental kita dalam menghadapi situasi. Mindset akan mempengaruhi keberanian seseorang untuk mau mencoba. Mindset akan mempengaruhi seseorang untuk percaya diri atau tidak. Mindset akan mempengaruhi mental seseorang disaat menghadapi kegagalan.

Orang yang merasa pintar sibuk membuktikan diri kepada orang lain bahwa dia pintar. Sedangkan orang yang ingin menjadi pintar sibuk untuk belajar dan mengembangkan dirinya untuk menjadi pintar. Orang yang menganggap bahwa kecerdesan itu fix atau anugrah yang sudah ditetapkan untuknya akan menghindari sesuatu yang baginya sulit dan membuat dia terlihat bodoh. 

Orang yang beranggapan bahwa setiap orang diberi potensi untuk menjadi orang cerdas lebih mudah untuk masuk kedalam tantangan-tantangan baru meskipun ia tidak menguasainya. Baginya sebuah kegagalan bukan berarti sebuah kebodohan melainkan sebuah momentum untuk belajar dan mengevaluasi usaha yang sudah dia lakukan.

Kenapa mindset tentang kecerdasan ini bisa berbeda-beda pada setiap orang?

Pada dasarnya mindset pertama seseorang tumbuh dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Berawal dari pujian atas sebuah prestasi yang pernah diraih. Pujian yang berulang-ulang kemudian menjadi dasar baginya untuk menganggap dirinya pintar. Kemudian anggapan itu menjadi nilai yang diyakininya sebagai sebuah kebenaran. Orang yang menganggap dirinya pintar tidak peduli pada usaha untuk pintar. Baginya menjadi pintar tanpa usaha yang berarti adalah sebuah kehebatan dan pantas mendapatkan pujian.

Ketika seseorang terbiasa menghadapi tantangan dan kesulitan sejak kecil percaya bahwa kecerdasan saja cukup untuk mencapai sebuah tujuan. Perlu usaha dan kegigihan. Baginya kegagalan bukanlah sesuatu yang memalukan melainkan sebuah motivasi untuk memperbaiki diri.

Orang yang merasa dirinya pintar bisa diibaratkan dengan gelas yang sudah terisi penuh. Maka seberapa banyakpun gelas itu diisi dengan air, maka air itu akan terus tumpah dan tidak menambah isi gelas. 

Kesuksesan seseorang tidak ditentukan oleh seberapa pintar dirinya. Namun kesuksesan adalah kemampuan seseorang untuk menaklukkan tantangan dan persoalan yang dihadapi untuk mencapai tujuan hidupnya. 

Orang yang sukses adalah orang yang bebas untuk gagal. Jika seseorang takut akan kegagalan maka dia tidak akan peenah menemukan puncak kesuksesannya sendiri.

JK Rowling, penulis novel Harry potter harus membuat 100 buah novel tanpa hasil apa-apa hingga ia berhasil menulis Harry Potter yang populer itu.

Mindset yang menganggap bahwa kepintaran itu adalah fix dan sudah ditetapkan akan berakibat buruk terhadap perkembangan mentalnya selanjutnya. Karena dia sibuk merefleksikan kesuksesan dan kegagalan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mengakibatkan dia tidak bisa mengoptimalkan fokus fikirannya pada hal-hal yang ada dihadapannya saat ini. 

Akibat buruk lainnya adalah ia akan cendrung ragu-ragu dalam mengambil sebuah keputusan. Takut salah, takut gagal, atau takut dianggap bodoh oleh orang lain. Hal ini akan berkembang menjadi kegelisahan (anxiety) pada alam bawah sadarnya (subconsciousness).

Mindset yang buruk sebaiknya di deteksi dan diperbaiki sedini mungkin, sebelum mindset itu berubah menjadi kegelisahan bahkan hingga depresi. Adapun cara untuk mengubah mindset tersebut, seseorang harus membuang fikiran awalnya dengan menggantinya dengan mindset yang baru.

Mengubah mindset tidak bisa dilakukan dalam waktu sekejab. Namun memerlukan upaya berulang-ulang sehingga bisa tertanam dengan baik didalm alam bawah sadarnya dan menjadi sebuah keyakinan yang kuat dalam dirinya.


Share:

MINDFULLNESS DALAM ISLAM


Mindfullness adalah istilah barat untuk menunjukkan sebuah keadaan dimana fikiran kita terlepas dari memori masa lalu dan rangkaian fikiran masa lalu dan akan datang. Fikiran terlepas dari rangkaian kausalita dan perbandingan, dan terbebas dari penilaian baik dan buruk, benar atau salah.

Mindfullness berguna untuk mengosongkan fikiran dan merefreshnya kembali menjadi segar dan siap melaksanakan tugas-tugas baru.


Mindfullness juga dapat diartikan sebagai sebuah keadaan aware atau atau waspada, memiliki atensi atau perhatian penuh terhadap objek atau peristiwa yang terjadi disekitar kita. Pada saat itu konsentrasi dan fokus kita bekerja secara maksimal. 


Mindfullness dapat memaksimalkan konsentrasi serta fokus seseorang dalam menghadapi suatu masalah, dan membantunya dalam berfikir untuk mencapai tujuan.


Banyak orang yang tidak bisa memaksimalkan potensi fikirannya karena fikirannya berjalan sangat lambat dikarenakan memori yang menumpuk terutama memory- memori negatif yang seringkali membuat dia tidak percaya diri. Hal ini mempengaruhi sikap mentalnya dalam menyeleseikan sebuah masalah atau dalam mencapai sebuah tujuan.


Lalu bagaimana cara kita agar bisa mencapai minddullness tersebut.  Mindfullness bisa saja terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja. Mindfullness secara tidak sengaja terjadi ketika kita mengadapi suatu keadaan terdesak atau kepepet. Biasanya pada kondisi seperti ini semua potensi seseorang akan keluar secara maksimal, namun pada waktu yang kurang tepat.  Sehingga kitapun sering bertanya kenapa bisa fokus saat ini kenapa tidak pada waktu sebelum2nya.


Mindfullness juga dapat kita wujudkan secara sengaja dengan melakukan beberapa metode yang mengantarkan kita fokus pada keadaan sekarang (tobe present). Dan pilihan metode tersebut sangat bergantung pada indikator2 yang dihasilkan disaat melakukan metodw tersebut.


Dalam ajaran Budha mindfullness dilakukan dengan cara meditasi, cara ini terus dikembangkan oleh para ilmuwan barat seperti Markus Aurelius, Epictetus, seneca, echart Tolle, dan sebagainya.


Namun dalam ajaran Islam mindfullness juga dapat kita wujudkan dengan cara berdzikir. Pada prosesnya Dzikir dan merefresh fikiran kita dari memori masa lalu dan kausalita dimasa yang akan datang. Dengan berfokus mengingat Allah kita dapat menyegarkan fikiran kita karena memfokuskan fikiran kita pada Allah Swt.


Ketika fikiran kita dalam keadaan telah direfresh maka penanaman nilai2 positif menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Seperti rasa syukur, merasa cukup, memasrahkan diri pada Allah, 


Dengan menanamkan nilai2 baik tersebut secara rutin dan terus menerus maka akan dapat masuk kedalam memori2 kita secara kokoh dan mengikis memori2 lama yang yang mungkin telah menjadi sampah dan tidak berguna. 

Memasukkan nilai2 baik itu sangat penting bagi kita dalam menjalani kehidupan sehari2 agar tetap memiliki energi positif dimana saja dan kapan saja.

Memori itu akan menjadi input yang baik bagi algoritma mental atau cara kerja mental kita sehari2.


Sebagaimana kita tahu bahwa mental kita bekerja jauh lebih besar pada alam bawah sadar kita dibandingkan alam sadar yg kita miliki. Maksudnya adalah, ketika alur kerja mental kita terbangun baik maka ia akan mengisi alam bawah sadar kita secara baik pula. 


Sikap mental yang buruk tidak dapat dibangun melalui rasional, atau pemikiran semata. Namun memerlukana penanaman nilai2 positif secara terus menerus kedalam memory alam bawah sadar kita.


Misalnya ketika kita sedang menghadapi seseorang yang menjadi toksik bagi kita, seperti suka menghina, atau suka merendahkan orang lain.  Ketika mental kita buruk akan cendrung membuat kita marah, benci atau membalas keburukan tersebut dengan keburukan yang sama pula. Bahkan dapat menghilangkan rasa percaya diri kita, atau menghilangkan motivasi kita untuk bekerja.


Namun dengan mental yang baik maka, kita dapat menghindari sikap2 buruk dan kondisi buruk efek toksik dari orang disekitar kita. 


Dengan kemampuan merefresh fikiran menjadi keadaab mindfullness maka kita dapat menyiapkan alam bawah sadar kita menjadi positif dan siap untuk mencapai tujuan2 kita dengan energi yang penub setiap hari.




Share: