MEDIA INFORMASI INDEPENDEN || Kaba Salingka Nagari || News || Tutorial || Email:Berdinamikaofficial@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Psikologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Psikologi. Tampilkan semua postingan

PUASA DOPAMIN



Dopamin adalah hormon yang dihasilkan oleh otak disaat melakukan hal-hal yang menimbulkan sensasi yang menyenangkan atau bahagia. Sensasi tersebut akan diingat dan ingin kembali diulang oleh tubuh atau sehingga menimbulkan rasa  candu. Apabila dopamin terus menerus dihasilkan oleh tubuh, akan mengakibatkan gelisah dan berujung stres. 

Kelebihan dopamin dan kekurangan dopamin dari standar normal dapat merusak tubuh.

Saat dopamin berlebihan maka hal biasanya dianggapkan menyenangkan tidak lagi menjadi menyenangkan sehingga untuk mendapatkan sensasi menyenangkan maka cendrung melakukan hal-hal yang menyimpang seperti narkoba.

Namun kekurangan hormon dopamin dapat menurunkan motivasi dan fokus.

Dopamin harus dikontrol dengan cara mengendalikan diri terhadap keinginan untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan secara terus menerus.

Proses menahan diri dari aktivitas yang menyenangkan secara terus menerus disebut dengan puasa dopamin atau dikenal dengan istilah dopamin detox.

Mengendalikan dopamin bukan berarti meninggalkan hal-hal yang menyenangkan. Namun dapat dilakukan dengan mengendalikan diri dan membatasi diri dari hal-hal yang menyenangkan secara terus menerus.

Di era modern banyak aktivitas yang dapat membuatkan kelebihan dopamin bahkan menjadi candu. Diantaranya adalah, kecanduan terhadap gadget, menonton televisi, game online ataupun judi online yang marak beredar di kalangan remaja  saat sekarang ini.

Share:

MEMBANGUN MINDSET TENTANG KECERDASAN


Dalam melihat kecerdasan, masyarakat terbagi atas 2 sudut pandang. Pertama orang yang beranggapan bahwa kecerdasan itu adalah anugrah yang telah ditetapkan untuknya. Kedua adalah orang yang beranggapan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk cerdas dan bisa menjadi cerdas dengan upaya yang maksimal.

Kenapa mindset tentang kecerdasan ini sangat penting. Karena setiap mindset akan memunculkan sikap yang berbeda pula. Karena mindset yang kita miliki akan mempengaruhi mental kita dalam menghadapi situasi. Mindset akan mempengaruhi keberanian seseorang untuk mau mencoba. Mindset akan mempengaruhi seseorang untuk percaya diri atau tidak. Mindset akan mempengaruhi mental seseorang disaat menghadapi kegagalan.

Orang yang merasa pintar sibuk membuktikan diri kepada orang lain bahwa dia pintar. Sedangkan orang yang ingin menjadi pintar sibuk untuk belajar dan mengembangkan dirinya untuk menjadi pintar. Orang yang menganggap bahwa kecerdesan itu fix atau anugrah yang sudah ditetapkan untuknya akan menghindari sesuatu yang baginya sulit dan membuat dia terlihat bodoh. 

Orang yang beranggapan bahwa setiap orang diberi potensi untuk menjadi orang cerdas lebih mudah untuk masuk kedalam tantangan-tantangan baru meskipun ia tidak menguasainya. Baginya sebuah kegagalan bukan berarti sebuah kebodohan melainkan sebuah momentum untuk belajar dan mengevaluasi usaha yang sudah dia lakukan.

Kenapa mindset tentang kecerdasan ini bisa berbeda-beda pada setiap orang?

Pada dasarnya mindset pertama seseorang tumbuh dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Berawal dari pujian atas sebuah prestasi yang pernah diraih. Pujian yang berulang-ulang kemudian menjadi dasar baginya untuk menganggap dirinya pintar. Kemudian anggapan itu menjadi nilai yang diyakininya sebagai sebuah kebenaran. Orang yang menganggap dirinya pintar tidak peduli pada usaha untuk pintar. Baginya menjadi pintar tanpa usaha yang berarti adalah sebuah kehebatan dan pantas mendapatkan pujian.

Ketika seseorang terbiasa menghadapi tantangan dan kesulitan sejak kecil percaya bahwa kecerdasan saja cukup untuk mencapai sebuah tujuan. Perlu usaha dan kegigihan. Baginya kegagalan bukanlah sesuatu yang memalukan melainkan sebuah motivasi untuk memperbaiki diri.

Orang yang merasa dirinya pintar bisa diibaratkan dengan gelas yang sudah terisi penuh. Maka seberapa banyakpun gelas itu diisi dengan air, maka air itu akan terus tumpah dan tidak menambah isi gelas. 

Kesuksesan seseorang tidak ditentukan oleh seberapa pintar dirinya. Namun kesuksesan adalah kemampuan seseorang untuk menaklukkan tantangan dan persoalan yang dihadapi untuk mencapai tujuan hidupnya. 

Orang yang sukses adalah orang yang bebas untuk gagal. Jika seseorang takut akan kegagalan maka dia tidak akan peenah menemukan puncak kesuksesannya sendiri.

JK Rowling, penulis novel Harry potter harus membuat 100 buah novel tanpa hasil apa-apa hingga ia berhasil menulis Harry Potter yang populer itu.

Mindset yang menganggap bahwa kepintaran itu adalah fix dan sudah ditetapkan akan berakibat buruk terhadap perkembangan mentalnya selanjutnya. Karena dia sibuk merefleksikan kesuksesan dan kegagalan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mengakibatkan dia tidak bisa mengoptimalkan fokus fikirannya pada hal-hal yang ada dihadapannya saat ini. 

Akibat buruk lainnya adalah ia akan cendrung ragu-ragu dalam mengambil sebuah keputusan. Takut salah, takut gagal, atau takut dianggap bodoh oleh orang lain. Hal ini akan berkembang menjadi kegelisahan (anxiety) pada alam bawah sadarnya (subconsciousness).

Mindset yang buruk sebaiknya di deteksi dan diperbaiki sedini mungkin, sebelum mindset itu berubah menjadi kegelisahan bahkan hingga depresi. Adapun cara untuk mengubah mindset tersebut, seseorang harus membuang fikiran awalnya dengan menggantinya dengan mindset yang baru.

Mengubah mindset tidak bisa dilakukan dalam waktu sekejab. Namun memerlukan upaya berulang-ulang sehingga bisa tertanam dengan baik didalm alam bawah sadarnya dan menjadi sebuah keyakinan yang kuat dalam dirinya.


Share:

MINDFULLNESS DALAM ISLAM


Mindfullness adalah istilah barat untuk menunjukkan sebuah keadaan dimana fikiran kita terlepas dari memori masa lalu dan rangkaian fikiran masa lalu dan akan datang. Fikiran terlepas dari rangkaian kausalita dan perbandingan, dan terbebas dari penilaian baik dan buruk, benar atau salah.

Mindfullness berguna untuk mengosongkan fikiran dan merefreshnya kembali menjadi segar dan siap melaksanakan tugas-tugas baru.


Mindfullness juga dapat diartikan sebagai sebuah keadaan aware atau atau waspada, memiliki atensi atau perhatian penuh terhadap objek atau peristiwa yang terjadi disekitar kita. Pada saat itu konsentrasi dan fokus kita bekerja secara maksimal. 


Mindfullness dapat memaksimalkan konsentrasi serta fokus seseorang dalam menghadapi suatu masalah, dan membantunya dalam berfikir untuk mencapai tujuan.


Banyak orang yang tidak bisa memaksimalkan potensi fikirannya karena fikirannya berjalan sangat lambat dikarenakan memori yang menumpuk terutama memory- memori negatif yang seringkali membuat dia tidak percaya diri. Hal ini mempengaruhi sikap mentalnya dalam menyeleseikan sebuah masalah atau dalam mencapai sebuah tujuan.


Lalu bagaimana cara kita agar bisa mencapai minddullness tersebut.  Mindfullness bisa saja terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja. Mindfullness secara tidak sengaja terjadi ketika kita mengadapi suatu keadaan terdesak atau kepepet. Biasanya pada kondisi seperti ini semua potensi seseorang akan keluar secara maksimal, namun pada waktu yang kurang tepat.  Sehingga kitapun sering bertanya kenapa bisa fokus saat ini kenapa tidak pada waktu sebelum2nya.


Mindfullness juga dapat kita wujudkan secara sengaja dengan melakukan beberapa metode yang mengantarkan kita fokus pada keadaan sekarang (tobe present). Dan pilihan metode tersebut sangat bergantung pada indikator2 yang dihasilkan disaat melakukan metodw tersebut.


Dalam ajaran Budha mindfullness dilakukan dengan cara meditasi, cara ini terus dikembangkan oleh para ilmuwan barat seperti Markus Aurelius, Epictetus, seneca, echart Tolle, dan sebagainya.


Namun dalam ajaran Islam mindfullness juga dapat kita wujudkan dengan cara berdzikir. Pada prosesnya Dzikir dan merefresh fikiran kita dari memori masa lalu dan kausalita dimasa yang akan datang. Dengan berfokus mengingat Allah kita dapat menyegarkan fikiran kita karena memfokuskan fikiran kita pada Allah Swt.


Ketika fikiran kita dalam keadaan telah direfresh maka penanaman nilai2 positif menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Seperti rasa syukur, merasa cukup, memasrahkan diri pada Allah, 


Dengan menanamkan nilai2 baik tersebut secara rutin dan terus menerus maka akan dapat masuk kedalam memori2 kita secara kokoh dan mengikis memori2 lama yang yang mungkin telah menjadi sampah dan tidak berguna. 

Memasukkan nilai2 baik itu sangat penting bagi kita dalam menjalani kehidupan sehari2 agar tetap memiliki energi positif dimana saja dan kapan saja.

Memori itu akan menjadi input yang baik bagi algoritma mental atau cara kerja mental kita sehari2.


Sebagaimana kita tahu bahwa mental kita bekerja jauh lebih besar pada alam bawah sadar kita dibandingkan alam sadar yg kita miliki. Maksudnya adalah, ketika alur kerja mental kita terbangun baik maka ia akan mengisi alam bawah sadar kita secara baik pula. 


Sikap mental yang buruk tidak dapat dibangun melalui rasional, atau pemikiran semata. Namun memerlukana penanaman nilai2 positif secara terus menerus kedalam memory alam bawah sadar kita.


Misalnya ketika kita sedang menghadapi seseorang yang menjadi toksik bagi kita, seperti suka menghina, atau suka merendahkan orang lain.  Ketika mental kita buruk akan cendrung membuat kita marah, benci atau membalas keburukan tersebut dengan keburukan yang sama pula. Bahkan dapat menghilangkan rasa percaya diri kita, atau menghilangkan motivasi kita untuk bekerja.


Namun dengan mental yang baik maka, kita dapat menghindari sikap2 buruk dan kondisi buruk efek toksik dari orang disekitar kita. 


Dengan kemampuan merefresh fikiran menjadi keadaab mindfullness maka kita dapat menyiapkan alam bawah sadar kita menjadi positif dan siap untuk mencapai tujuan2 kita dengan energi yang penub setiap hari.




Share: